Israel Serang Gaza, 49 Warga Palestina Tewas Termasuk 5 Anak-anak di Kamp Al-Mawasi
Serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 49 warga Palestina dalam 24 jam terakhir, termasuk lima anak-anak, yang menjadi korban dalam serangan terhadap tenda-tenda di kamp pengungsian al-Mawasi, yang disebut sebagai “zona aman.” Laporan ini disampaikan oleh sumber medis di Gaza, yang mengungkapkan betapa brutalnya serangan tersebut yang menghancurkan rumah dan tempat perlindungan bagi warga sipil.
Kamp al-Mawasi, yang terletak di Gaza Selatan, dikenal sebagai tempat tinggal bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan sebelumnya. Banyak dari mereka percaya bahwa kawasan tersebut relatif aman dari serangan udara, namun serangan Israel kali ini membuktikan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi warga sipil di tengah eskalasi konflik yang terus berlangsung.
Reaksi Donald Trump: Peringatan pada Hamas
Sementara itu, Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, memperingatkan bahwa Hamas harus membebaskan tawanan Israel yang ditahan di Gaza sebelum ia menjabat. Trump menegaskan, jika permintaannya tidak dipenuhi, maka "neraka akan pecah," merujuk pada potensi eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang sedang berlangsung.
Peringatan keras dari Trump ini semakin memperkeruh situasi, di tengah krisis kemanusiaan yang terus berlanjut. Permintaan Trump agar Hamas membebaskan tawanan Israel segera memicu reaksi keras dari kelompok Palestina, yang semakin terjepit oleh serangan militer Israel dan tekanan internasional.
Kondisi Gaza yang Semakin Memburuk
Keadaan di Gaza semakin memburuk dengan jumlah korban yang terus bertambah. Menurut laporan pejabat kesehatan Gaza, serangan udara Israel telah menyebabkan lebih dari 45.000 warga Palestina tewas sejak dimulainya operasi militer pada Oktober 2023, sementara ribuan lainnya menderita luka-luka serius. PBB dan organisasi kemanusiaan internasional telah mengeluarkan peringatan tentang krisis kemanusiaan yang semakin parah, dengan akses bantuan yang semakin sulit masuk ke wilayah yang terblokade tersebut.
Serangan terbaru ini menambah daftar panjang korban jiwa dan kehancuran di Gaza, sementara dunia internasional terus mengecam kekerasan yang terjadi dan mendorong tercapainya gencatan senjata yang dapat menghentikan pembantaian lebih lanjut.
bersumber dari aljazeera.com
0 Komentar